--> Skip to main content

Pedoman O2SN SMA Tahun 2019 ( Juknis Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SMA 2019 )

Pedoman O2SN SMA Tahun 2019 ( Juknis Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SMA 2019 ) merupakan Buku Pedoman Juknis O2SN Tahun 2019 untuk jenjang SMA yang telah diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas sebagai sebuah referensi petunjuk dalam pelaksanaan lomba o2sn tingkat SMA.
Pedoman O2SN SMA Tahun 2019 ( Juknis Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SMA 2019 ), Buku Pedoman Juknis O2SN Tahun 2019 untuk jenjang SMA, Buku Panduan/Pedoman Pelaksanaa O2SN SMA Tahun 2019, Juknis ( Petunjuk Tekhnis ) O2SN SMA Tahun 2019

Pembinaan peserta didik yang seutuhnya adalah pembinaan yang menumbuhkembangkan potensi kecerdasan peserta didik yang unik yang dilakukan melalui arena olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Untuk pembinaan olah raga, sejak tahun 2008, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA), secara konsisten menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

O2SN diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi tumbuhnya bakat, minat, dan prestasi siswa di bidang olahraga. Sampai saat ini O2SN juga telah berkembang baik bahkan dapat mendukung pembinaan olah raga prestasi.

Hal ini dibuktikan, misalnya, oleh para alumni O2SN yang berjaya di cabang Pencak Silat pada saat Asian Games tahun 2018 lalu. Sebuah bukti yang membanggakan atas koordinasi dan sinergi yang baik antara program pembinaan olah raga pendidikan dan olah raga prestasi.

Disamping itu, O2SN juga adalah ajang pembinaan peserta didik agar memiliki mental dan budi pekerti yang tangguh, sportif, bersahabat dan cinta tanah air. Melalui platform penguatan pendidikan karakter, O2SN sesungguhnya juga telah ikut menanamkan nilai-nilai The Olympism in Action, nilai-nilai pembangunan dunia yang lebih baik dan damai melalui olah raga.

Pedoman O2SN SMA Tahun 2019


Keterlibatan anak-anak berbakat di bidang olah raga yang terpilih dari lebih 4,8 juta siswa SMA dari seluruh Indonesia dengan latar belakang suku, agama, ras, dan budaya yang sangat beragam, membuktikan bahwa O2SN adalah ajang yang sangat efektif untuk mewujudkan semangat olympism.

Tahun ini pun, semangat itu akan lebih nampak ketika O2SN puncaknya akan diselenggarakan di Banda Aceh. Sebagaimana tahuntahun sebelumnya, O2SN untuk jenjang SMA mempertandingkan 5 (lima) cabang olahraga, yaitu : Pencak Silat, Karate, Atletik, Bulu Tangkis, dan Renang. Kita berharap seluruh proses penyelenggaraan O2SN dapat berjalan dengan baik dari mulai tingkat sekolah sampai ke tingkat nasional.

Oleh karena itu, seluruh pihak terkait dapat mengikuti dan menyelenggarakan O2SN sesuai dengan Buku Panduan/Pedoman Pelaksanaa O2SN SMA Tahun 2019 yang telah disusun ini. Terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah berperan dalam mengembangkan O2SN.

Semoga O2SN terus berkembang menghasilkan talenta-talenta olah raga terbaik Indonesia dan menjadi ajang untuk menyiapkan generasi yang sehat, unggul dan berbudi pekerti luhur. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi segala upaya baik kita ini. Salam Maju Bersama, Hebat Semua.

Pembinaan peserta didik yang komprehensif sebagaimana diamanatkan oleh Ki Hadjar Dewantoro meliputi pembinaan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Pembinaan olah raga menjadi sangat strategis untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan tangguh sebagaimana dimanatkan di dalam Undang-undang no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Disamping sebagai upaya mendasar untuk membangun derajat kesehatan fisik yang berkualitas, pembinaan olah raga peserta didik juga harus merupakan bagian dari upaya membangun karakter, mengembangkan bakat, minat, dan prestasi, baik di dalam koridor pembinaan olah raga pendidikan ataupun olah raga prestasi. Undang-undang Nomor 3 tahun 2003 tentang Sistem Keolahragaan Nasional mengamanatkan pula bahwa tujuan keolahragaan nasional adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, serta disiplin.

Selain itu, juga untuk mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh ketahanan nasional serta mengangkat harta, martabat dan kehormatan bangsa. Dengan besarnya manfaat dari olahraga, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyelenggarakan pembinaan secara berkala bagi siswa.

Pembinaan itu mulai dilakukan sejak para siswa berada di jenjang terendah sampai ke tingkat tertinggi. Penerapan pembinaan olahraga ini, terwujud dalam pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, ataupun melalui kegiatan ekstra kurikuler di sekolah masingmasing.

Para siswa dapat mengembangkan bakat dan minat secara intensif secara terus menerus, hingga akhirnya mereka mampu meraih prestasi mengagumkan, bahkan menembus skala internasional. Untuk itu, sejak tahun 2006, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) telah menyelenggarakan kompetisi beberapa cabang olahraga pelajar dengan sebutan POPSMA (Pekan Olahraga Pelajar SMA).

Dari kegiatan itu, pemerintah melihat bahwa antusiasme para pelajar se-Indonesia untuk bergiat di bidang olahraga sangat besar. Bahkan, kesungguhan mereka untuk terus berlatih dan berkompetisi secara sportif terlihat dari kepatuhan mereka terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan. Standar kualitas mereka pun teruji dalam merebut gelar juara di masing-masing bidang.

Dengan besarnya antusiasme para pelajar di seluruh pelosok negeri untuk berjuang di bidang olahraga, dua tahun kemudian, Direktorat Pembinaan SMA mengganti nama POPSMA menjadi Olimpade Olahrga Siswa Nasional (O2SN). Gelora olimpiade olahraga ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Para juara pertama di O2SN pun disiapkan untuk mengikuti Kompetisi Olahraga Pelajar di Tingkat Internasional. Beberapa raihan prestasi para juara 02SN di tingkat Internasional:

Kejuraan International de La Province de Liege 2018, di Belgia, Tim Karate Pelajar SMA Indonesia berhasil meraih 4 medali emas dan 1 Medali Perak dan 2 medali Perunggu

Kejuaraan International De La Province de Liege di Belgia 2017, tim Karate Pelajar Indonesia meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu

Kejuaraan Coupe International de Kaye 2016 di Luxemburg, tim atlet pelajar Indonesia meraih 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu

Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, tim pencak silat menjadi tamu kehormatan dari Kerajaan Arab Saudi pada Desember 2018. Kini, di tahun 2019, perhelatan O2SN XII akan kembali diselenggarakan di kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Agar seluruh proses kompetisi olahraga tingkat nasional ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka Direktorat PSMA menyusun pedoman pelaksanaan O2SN 2019. Pedoman Penyelenggaraan Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) XII tahun 2019 menjadi referensi bagi peserta didik, guru, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengikuti kegiatan O2SN XII ini dengan sebaik-baiknya.

Tujuan penyelenggaraan O2SN XII Tingkat Nasional ini berdasarkan yang ada pada Juknis ( Petunjuk Tekhnis ) O2SN SMA Tahun 2019 adalah untuk: (1) Meningkatkan pemahaman dan wawasan dan pengetahuan keolahragaan dan kesehatan jasmani peserta didik SMA/MA;

2. Menumbuhkan sikap dan perilaku hidup sehat peserta didik SMA/MA melalui kecintaan terhadap aktivitas olahraga;

3. Menumbuhkembangkan iklim kompetisi yang sehat di lingkungan peserta didik SMA/MA di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

4. Memacu peningkatan mutu pendidikan jasmani dan kesehatan pada jenjang pendidikan menengah;

5. Meningkatkan kreativitas peserta didik SMA/MA dalam bidang olahraga;

6. Meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antar generasi muda Indonesia;

7. Memberikan kesempatan kepada peserta didik SMA/ MA untuk mengenali dan memahami keragaman budaya, menjalin persahabatan, menumbuhkan sikap cinta tanah air dan bangga menjadi generasi bangsa.

8. Menumbuhkan motivasi peserta didik SMA/MA untuk menguasai dan meraih prestasi di bidang olahraga;

9. Menjaring peserta didik unggul SMA/MA dalam bidang olahraga untuk diikutsertakan dalam kompetisi olahraga tingkat internasional;

10. Menumbuhkembangkan jaringan persahabatan antar siswa/i di luar kompetisi.

Buku Pedoman Juknis O2SN Tahun 2019 untuk jenjang SMA juga menjelaskan tentang Hasil yang diharapkan dengan terselenggaranya O2SN tingkat SMA ini antara lain ; (1) Meningkatnya pemahaman dan wawasan dan pengetahuan keolahragaan dan kesehatan jasmani peserta didik SMA/MA;

2. Tumbuhnya sikap dan perilaku hidup sehat peserta didik SMA/MA melalui kecintaan terhadap aktivitas olahraga sehingga lahir siswa yang sehat jasmani dan rohani;

3. Tumbuhnya motivasi peserta didik SMA/MA untuk menguasai dan meraih prestasi di bidang olahraga;

4. Terciptanya iklim kompetisi yang sehat di lingkungan siswa di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional;

5. Terjaringnya siswa pada jenjang pendidikan menengah tingkat sekolah menengah atas (SMA/MA) yang memiliki keunggulan dalam bidang olahraga;

6. Meningkatnya mutu pendidikan jasmani dan kesehatan pada jenjang pendidikan menengah;

7. Meningkatnya kreativitas peserta didik SMA/MA dalam bidang olahraga;

8. Terjalinnya rasa persaudaraan dan persatuan antar peserta didik seluruh Indonesia;

9. Tumbuhnya sikap cinta dan bangga atas kebhinekaan budaya bangsa

Download Pedoman O2SN SMA Tahun 2019


Untuk info yang lebih detail tentang lomba tersebut di atas maka silahkan sobat guru atau adik pelajar download Buku Panduan/Pedoman Pelaksanaa O2SN SMA Tahun 2019 pada tautan yang telah disediakan di bawah ini
juknis o2sn smp   update juknis 
Jangan lupa bagikan informasi tentang Download Pedoman O2SN SMA Tahun 2019 ( Juknis Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SMA 2019 ) ini ke teman anda agar bermanfaat. Dapatkan update O2SN langsung ke smartphone anda dengan mengikuti dapodikdasmen disini >> Follow
BAGIKAN KE
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar